Sebagian besar masyarakat masih insecure dengan biaya jasa arsitek. Hal ini disebabkan memang kurangnya informasi seputar dunia arsitek. Faaktanya, profesi arsitek memang tidak se-hits professi dokter, pengacara, pilot, psikolog dan lainnya. Padahal dari segi fungsinya, arsitek adalah ahli dalam bidang perencanaan gedung, infrastruktur, fasilitas umum dan lainnya.
Biaya jasa arsitek sebenarnya sangat terjangkau, sesuai dengan apa yang didapatkan oleh klien. Dengan arsitek anda bisa konsultasi seputar rumah idaman anda, mulai dari budgeting, konsep, style bangunan, spesifikasi bahan material, jadwal pengerjaan dan lain lain. Skuy, kita coba hitung estimasi biaya jasa arsitek.
Studi Kasus
Luas lahan = 200 m2
Luas Bangunan = Luas LT.1 + Luas LT.2 = 130 m2 + 80 m2 = 210 m2
1. Persentase dari Estimasi biaya pembangunan
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) memiliki pedoman dalam penentuan biaya jasa arsitek. Hal ini menyesuaikan dengan tingkat kerumitan atau kompleksitas suatu bangunan.
Anggap estimasi RAB bangunan adalah 600.000.000 dengan kategori bangunan 1, maka 600.000.000 x 5.51% = 33.060.000
2. Permeter denah perencanaan
Harga per meter di setiap kota biasanya tidak sama menyesuaikan dengan tingkat UMK masing-masing wilayah. Di Jakarta misalnya, rata rata biaya jasa arsitek kisaran 200k – 500k per m2. Berbeda halnya di Malang, biaya jasa arsitek ada di kisaran < 100.000 – >300.000 per m2. Selain UMK, perhitungan ini juga dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan arsitek.
Dari studi kasus diatas maka perhitungan biaya arsitek adalah (anggap kita pakai 150.000 per m2) 210 m2 x 150.000 = 31.500.000
3. Menyesuaikan dengan budget klien
Sebagian arsitek memiliki pedoman bahwa “arsitektur itu untuk semua” sehingga seringkali tidak terlalu memikirkan terkait biaya jasanya. Tetapi, hal-hal seperti ini hanya untuk kondisi-kondisi tertentu. Tidak bisa semua dipukul rata, minta potongan harga ataupun malah menjadi perencanaan yang tak ternilai harganya. hehe
Silahkan kontak CP di bio, yuk ngobrol seputar rumah idaman Anda